Tahun 2015 dapat menjadi tahun yang penuh tantangan bagi
perkembangan ekonomi Indonesia. .
Asean Economy Community AEC
merupakan pembukaan luas pasar arus ekspor-import barang dan jasa ataupun
investasi antarnegara ASEAN dimana permasalahan tarif dan non tarif sudah
tidak diberlakukan kembali. Hal tersebut juga berdampak pada Sektor pertanian. Sehingga
perlu diterapkan teknologi baru bagi pertanian guna menunjang perekonomian agar
tetap stabil bagi petani dan masyarakat. Dunia pertanian pada
umumnya membutuhkan lahan yang cukup luas untuk melakukan budidaya tanaman serta
area yang memadai untuk pembuatan kolam ikan. Lahan yang memadai tersebut
tentunya hanya ada di daerah pedesaan atau daerah yang belum banyak dibangun
perumahan. Saat ini banyak masyarakat yang ingin mengembangkan budidaya tanaman
atau budidaya ikan namun kendala ada pada sulitnya mencari lahan. Hal tersebut
dialami oleh masyarakat yang tinggal di perkotaan, sedangkan bertani identik
dilakukan di pedesaan saja.
Bertani
dapat dilakukan oleh siapapun dimanapun, tidak hanya dilakukan di daerah yang
memiliki lahan luas contohnya di pedesaan. Saat ini telah diciptakan teknologi
baru untuk kegiatan bertani pada area yang tidak memiliki lahan luas yaitu
sistem budidaya Vertiminaponik. Salah satu strategi
optimasi pemanfaatan pekarangan yang memodifikasi sistem aquaponik sehingga
cocok dengan kondisi perkotaan agar mendukung pembangunan pertanian di perkotaan.
Mengingat
telah berkurangnya lahan pertanian di Indonesia saat ini, Vertiminaponik perlu
untuk dikembangkan. Vertiminaponik ini memadukan
tanaman sayur dan ikan yang sesuai untuk dikembangkan pada lahan yang terbatas.
Jenis sayur mayur yang dapat dikembangkan antara lain dengan menanam sayuran
antara lain sawi, kangkung, selada air, bayam, dan bawang daun. Ikan yang dapat
dibudidayakan yaitu ikan air tawar.
Pada sistem ini, dengan satu lahan
yang sama akan membuahkan hasil dua komoditas sekaligus, yaitu sayuran dan
ikan. Budidaya sayuran, secara langsung akan didukung oleh sistem kolam ikan yang menghasilkan sisa pakan dan kotoran ikan yang
mengandung nutrisi dan hara yang dapat
dimanfaatkan oleh tanaman di atasnya. Kemudian tanaman tersebut akan menyaring
air dan mempertahankan kualitas air yang berada di bawahnya. Kondisi
tersebut menyebabkan kualitas air kolam akan tetap baik, bebas dari sisa pakan
dan kotoran ikan, sehingga akan mendorong pertumbuhan ikan.
Vertiminaponik
ini perlu dikembangkan di Indonesia
untuk menghadapi Asean Economy Community 2015. Teknologi ini dapat dikembangkan
oleh seluruh masyarakat agar dapat bertani secara mandiri serta dapat meningkatkan
ekonomi dari penghasilan tersebut. Hal ini
perlu diterapkan untuk menyongsong inovasi pertanian di Indonesia tanpa
memerlukan lahan yang luas serta tidak tertinggal oleh teknologi baru.
Sumber : (http://www.uc.ac.id/events/latest-news/tantangan-indonesia-menghadapi-aec2015)
Nama: Annisa 12848
Nama: Annisa 12848
Azizah umi (13172)
BalasHapusArtikel ini memiliki nilai penyuluhan:
1. Sumber ide/teknologi: dalam artikel ini memuat vertiminaponik yang merupakan suatu teknologi baru dalam budidaya tanaman dan ikan
2. Sasaran: sasaran dari artikel ini adalah para petani dan masyarakat umum. Bagi petani, artikel ini memberi de untuk memperbarui cara budidaya mereka agar mendapatkan hasil yang lebih banyak. Bagi masyarakat umum, artikel ini memberi inspirasi untuk mulai bertani meskipun hanya dengan lahan ang terbatas
3. Manfaat: artikel ini bermanfaat untuk menambah wawasan bagi para petani untuk menghasilkan pangan yang mandiri.
4. Pendidikan: artikel ini memuat tentang vertiminaponik yang menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan lahan bagi petani, sehingga dapat memotivasi bagi para pembaca untuk lebih kritis menghadapi permasalahan yang dihadapai dengan menghasilkan inovsi/teknologi baru.
Nilai berita yang terdapat pada artikel ini antara lain:
1. Timeline: berita ini cukup baru untuk menghadapi AEC yang beberapa bulan lagi akan dimulai
2. Proximity: isi artikel ini dekat dengan para petani karena menyinggung sekaligus memberikan solusi bagi permasalahan keterbatasan lahan yang mereka hadapi
3. Human interet: salah satu yang menjdai human interest adalah penemuan baru. Dan di dalam artikel ini memuat vertiminaponik sebagai teknologi baru, sehingga dapat menarik minat pembaca
4. importance: artikel ini penting karena berisi solusi bagi permasalahan pertanian, khususnya untuk menghadapi AEC 2015